Monday, 19 November 2018

Rintihan Di Malam Hari ~ Syair Imam Bukhari

Rintihan Di Malam Hari

~ Syair Imam Bukhari

Rasulullah s.a.w beristighfar dan bertaubat 100 kali sehari

Rasulullah s.a.w bersabda: 

"Sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-NYA sehari seratus kali."

(Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Memperbanyak istighfar

Memperbanyak istighfar


Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah, yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.

Sunday, 18 November 2018

10 Adab Berdoa



Adab Berdoa:

Pertama, Memakan makanan dan memakai pakaian dari yang halal
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Seorang laki-laki yang lusuh lagi kotor kerana lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” Imam Muslim

Kedua, Hendaknya memilih waktu dan keadaan yang utama. 
seperti:
1. tengah malam, Rasulullah saw. bersabda:
: قال صلى الله عليه وسلم: “أقرب ما يكون الرب من العبد في جوف الليل الآخر فإن استطعت أن تكون ممن يذكر الله في تلك الساعة فكن”.
“Keadaan yang paling dekan antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berdzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada waktu itu.”
Dari Jabir berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya bagian dari malam ada waktu yang apabila seorang hamba muslim meminta kebaikan kepada Allah dan sesuai dengan waktu itu, pasti Allah mengabulkannya.” Imam Ahmad menambah: “Itu terjadi di setiap malam.”
2. saat sujud. Rasulullah saw. bersabda: “Dan adapun ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah kalian berdoa, niscaya akan dijabahi doa kalian.”
3. ketika adzan. Rasulullah saw. bersabda: “Ketika seorang muadzin mengumandangkan adzan, maka pintu-pintu langit dibuka, dan doa diistijabah.”
4. antara adzan dan iqamat. Rasulullah saw. bersabda: “Doa antara adzan dan iqamat mustajab, maka berdoalah.”
5. ketika bertemu musuh. Dari Sahl bin Saad, dari Nabi saw. bersabda: “Dua keadaan yang tidak tertolak atau sedikit sekali tertotak; doa ketika adzan dan doa ketika berkecamuk perang.”
6. ketika hujan turun. Dari Sahl bin Saad dari Nabi saw. bersabda: “Dan ketika hujan turun.”
7. potongan waktu akhir di hari Jum’at. Rasulullah saw. bersabda: “Hari Jum’at 12 jam tiadalah seorang muslim yang meminta kepada Allah sesuatu, kecuali pasti Allah akan memberinya. Maka carilah waktu itu di akhir waktu bakda shalat Ashar.”
8. doa seseorang untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya. Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.” Dalam kesempatan yang lain Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya tidak tertolak.”
9. hendaknya ketika tidur dalam kondisi zikir, kemudian ketika bangun malam berdoa. Dari Muadz bin Jabal dari Nabi saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang tidur dalam keadaan dzikir dan bersuci, kemudian ketika ia bangun di tengah malam, ia meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah pasti mengabulkannya.”


Ketiga, Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat doa tangan.
Dari Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, Dia tidak menerima doanya, nol tanpa hasil.”

Keempat, Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu perlahan.
"Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara) perlahan-lahan.(Al-Quran; surah Al A'raaf: 55)

Rasulullah saw. bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak tidak ada / gaib.”

Kelima, Tidak melampaui batas dalam berdoa.
Allah swt. berfirman: "Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara) perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Al-A’raf: 55). Contoh melampaui batas dalam berdoa adalah minta disegerakan adzab, atau doa dalam hal dosa dan memutus silaturahim dll.

Keenam, Rendah diri dan khusyu’. 
Allah swt. berfirman:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Al-Araf:55. Allah swt. berfirman dalam surat Al-Anbiya’:90:
“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”

Ketujuh, Sedar ketika berdoa, yakin akan dikabulkan dan benar dalam pengharapan.
عن أبى هريرة قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: “ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة واعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه”،
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”Imam Ahmad
Rasulullah saw. juga bersabda: “Jika salah satu di antara kalian berdoa, maka jangan berkata: “Ya Allah ampuni saya jika Engkau berkenan. Akan tetapi hendaknya bersungguh-sungguh dalam meminta, dan menunjukkan kebutuhan.”
Sufyan bin ‘Uyainah berkata: “Janganlah salah seorang dari kalian menahan doa apa yang diketahui oleh hatinya (dikabulkan), karena Allah swt. mengabulkan doa makhluk terkutuk, iblis laknatullah alaih. Allah swt. berfirman: “Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh.” Al-Hijr:36-37

Kelapan, Hendaknya ketika berdoa merintih, menganggap besar apa yang didoakan dan diulang tiga kali.
Ibnu Mas’ud bekata: “Adalah Rasulullah saw. jika berdoa, berdoa tiga kali. Dan ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah satu di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya.”

Kesembilan, Hendaknya ketika berdoa dimulai dengan zikir kepada Allah dan memujinya dan agar mengakhirinya dengan shalawat atas nabi saw.

Kesepuluh, Taubat dan mengembalikan hak orang yang dizhalimi.
Menghadap Allah dengan ringan.

---
Pelaburan Unit Amanah Islam PMB INVESTMENT
www.unit-amanah-islam.blogspot.com

Saturday, 17 November 2018

Erti selawat

Erti selawat


Perkataan selawat atau salawat ( Arab: الصلوات ) diambil dari perkataan solat ( Arab: الصلاة ), bererti doa, pujian.


Menurut istilah Kamus Bahasa Melayu, selawat ditakrifkan sebagai; "doa kepada Tuhan supaya dilimpahkan rahmat atas Nabi Muhammad".


Ibnu Kasir berkata dalam tafsirnya: Telah berkata Al-Bukhari: Telah berkata Abu `Aliyah:

Salawat Allah subhanahu wata`ala ialah pujian-Nya di sisi para Malaikat.

Dan Salawat Malaikat ialah doa.

Dan Salawat orang Mukmin ialah memohon rahmat daripada Allah ke atas Nabi Muhammad.


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat (memberi segala penghormatan dan kebaikan) ke atas Nabi (Muhammad ). Wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan. [Quran, Surah Al-Ahzab: 56]

Friday, 16 November 2018

Islam larang guna bitcoin bagi pelihara kemaslahatan umum



KUALA LUMPUR: Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri berpendapat hukum penggunaan mata wang bitcoin (mata wang digital) pada masa kini adalah dilarang bagi memelihara kemaslahatan umum.

Menurutnya, secara jelas berdasarkan pandangan ulama dan sarjana Islam berkenaan bitcoin, didapati mata wang itu tidak menepati ciri-ciri mata wang yang ditetapkan dalam Islam apabila ia tidak mampu menyimpan nilai secara konsisten.
Katanya, meskipun masyarakat umum boleh menerimanya sebagai mata wang, ketidakstabilan nilainya sekarang boleh mengundang kemudaratan kepada pengguna pada masa akan datang.

“Selain itu, ketiadaan badan berkuasa yang mengawal selia mata wang ini juga boleh mengundang pelbagai perkara negatif, seterusnya mampu mengganggu-gugat sistem mata wang rasmi dalam sesebuah negara.

“Berdasarkan pemerhatian terhadap amalan semasa, bitcoin lebih dilihat sebagai satu aset pelaburan dan tidak menepati tujuan asal penciptaannya, iaitu mata wang alternatif kepada sistem mata wang fiat sedia ada,” katanya dalam catatan di laman sesawang rasminya hari ini bertajuk ‘Bayan Linnas #153: Hukum Penggunaan Mata Wang Bitcoin’.

Justeru, kata Zulkifli, tindakan menyekat penggunaan mata wang berkenaan adalah wajar berdasarkan kepada kaedah Sadd al-Zarai’ atau menutup jalan yang boleh membawa kepada kemudaratan yang lebih besar.

“Ini bagi memastikan mata wang ini tidak berlegar dalam kalangan masyarakat umum. Pemerintah dan badan berkuasa juga berhak untuk menghalang sebarang transaksi bitcoin ini demi memelihara maslahah masyarakat umum.”

“Ini bertepatan dengan kaedah fiqh yang menyebut: Tindakan seseorang pemerintah ke atas rakyat adalah berdasarkan kepada maslahah,” katanya.
Mengulas lanjut, katanya mata wang bitcoin dalam bentuk yang ada pada masa sekarang tidak menepati sepenuhnya ciri-ciri mata wang yang digariskan oleh Islam serta mampu memberikan pelbagai ancaman terhadap kemaslahatan umum.
“Namun hukum ini boleh berubah jika penambahbaikan dilakukan terhadap bitcoin sama ada dari sudut pengeluaran, pengawalan harga, sistem keselamatan di bursa dan kawal selia untuk mengelakkannya daripada dieksploitasi pihak tidak bertanggungjawab.
“Berdasarkan hujahan ini juga, Mesyuarat Perundingan Hukum Syarak Wilayah Persekutuan memutuskan bahawa bitcoin yang ada pada masa sekarang tidak menepati ciri-ciri mata wang yang ditetapkan oleh Islam.
“Diputuskan bahawa mata wang ini mampu mengundang pelbagai kemudaratan terhadap sistem kewangan sesebuah negara. Oleh itu, penggunaannya sebagai satu mata wang adalah dilarang bagi memelihara kemaslahatan umum,” katanya.
Semalam, Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad, dilapor berkata kerajaan sedang mengkaji idea mengenai mata wang digital.

Beliau berkata demikian mengulas kenyataan Pengarah Urusan Tabung Kewangan Antarabangsa, Christine Lagarde, bahawa kemungkinan bank pusat di seluruh dunia mempertimbangkan bagi mengeluarkan mata wang digital, kripto.
Sumber: Berita Harian (16 November 2018)

Keadilan tidak semestinya sama rata

Keadilan tidak semestinya sama rata.

Kelebihan memberi orang minum air

Rasulullah menyebut kelebihan memberi minum kepada sahabatnya Sa’ad bin ‘Ubadah:

Sa’ad bin ‘Ubadah menceritakan, aku berkata: “Wahai Rasulullah! Ibuku sudah meninggal dunia, bolehkah aku bersedekah bagi pihaknya?: Baginda menjawab: “Ya (boleh).” Aku bertanya lagi: “Sedekah apakah yang terbaik?” Baginda menjawab: “Memberi (orang) minum air.” 

(Hadis riwayat Imam Ahmad - Musnad Ahmad)

Masjid Negeri Sabah - Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia

Masjid Negeri Sabah - Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Shalat malam meningkatkan kedekatan spiritual antara manusia yang fana dengan Tuhan yang Maha Kekal.

Shalat malam meningkatkan kedekatan spiritual antara manusia yang fana dengan Tuhan yang Maha Kekal.

~ Sayyid Qutb

Followers